The Most Popular Traffic Exchange

Jumat, 05 Juni 2015

Pentingnya Pendidikan Karakter untuk Anak



Pentingnya Pendidikan Karakter untuk Anak

         Setiap manusia lahir pada dasarnya sudah membawa karakter masing-masing Menurut Hermawan Kertajaya (2010:3), karakter adalah ” ciri khas” yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, sehingga dapat mendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu. Sedangkan Menurut kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982:29). Pengertian karakter atau watak dapat diartikan sebagai sifat pembawaan seseorang yang dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang. Sehingga karakter ini harus terus dibina dan dijaga  agar berkembang dengan baik. Kita dapat melihat keadaan sekarang ini, ketika melihat perilaku anak yang mudah sekali terpengaruh dampak negatif dari lingkungan, misalnya kekerasan atau pornografi yang dengan mudahnya dapat diakses dari internet. Oleh karena itu pendidikan karakter bagi anak sangat penting. Pendidikan karakter sebaiknya dilakukan sejak dini.
            Pendidikan karakter untuk anak sangat penting. Karena berdasarkan hasil penelitian Heckman, James & Pedro Carneiro, 2003 (dalam Ratna Megawangi, 2010)  menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual seseorang (verbal dan logis-matematis) hanya memberikan kontribusi 20% saja dari keberhasilan seseorang di masyarakat, sedangkan 80% lebih banyak ditentukan oleh kecerdasan emosi seseorang tersebut. Kecerdasan emosi merujuk pada karakter. Keluarga berperan besar pada pendidik karakter pada usia dini. Karena keluarga memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan karakter anak. Seorang anak sangat mudah meniru apa yang terjadi di sekelilingnya. Dalam hal ini keluarga harus dapat memberikan teladan yang baik bagi anak, baik itu dalam bertutur kata ataupun dalam perilaku.        
          Ketika anak sudah mulai bersekolah, tentu saja pendidikan karakter dibutuhkan. Anak  sudah mulai  berinteraksi dengan komunitas yang lebih besar lagi. Tidak hanya berinteraksi dengan keluarga namun juga berinteraksi dengan teman – teman sepermainannya. Dengan berhubungan dengan komunitas yang lebih besar maka akan ada peluang pengaruh negatif atau positif yang dapat mempengaruhi karakternya. Oleh karena itu, pendidikan karakter ini selain menjadi tanggung jawab keluarga juga menjadi tanggung jawab guru. Guru juga berperan untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada anak. Hal ini dapat dilakukan ketika dalam proses belajar mengajar ataupun di saat istirahat. Dengan adanya pendidikan karakter ini daiharapkan akanmenjadi bekal anak untuk menyongsong masa depan yang gemilang.

DAFTAR PUSTAKA
Dali Gulo, (1982). Kamus Psikologi. Bandung: Tonis.
Hermawan Kertajaya, (2010). Grow with Character: The Model Marketing.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Ratna Megawangi (2010). Strategi dan Implementasi Pendidikan Karakter di PAUD. Makalah disajikan dalam seminar tentang PAUD. Bogor.

2 komentar:

  1. Masa TK,SD,SMP berkarakter Ok...trus sudah SMA menjadi berubah..kenapa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hidup ini adalah pilihan... jadi menurut saya ketika SMA menjadi berubah tergantung dari setiap pribadi masing-masing.

      Hapus