The Most Popular Traffic Exchange

Kamis, 03 Mei 2012

puisi


Kisah dari Negeri Jiran

Ku dayung rakit
Menuju hulu ringgit
Walau mulut terasa pahit
Ketika raga terjangkit sakit

Kuterbangkan layang-layang asa
Membumbung tinggi jauh di angkasa
Meninggalkan tanah air tercinta
‘tuk mengejar harta berharga

Hujan deras keringat
Menahan surya penyengat
Kulit hitam terbakar siksa
Tekad baja tak putus asa

Ingin kembali berlabuh di pantai
Buang sauh ‘tuk bersantai
Berkarya demi bangsa
Hasilkan gunung devisa

Malaysia, Desember 2004


Bisikan Sebuah Bantal

Kau sandarkan kepalamu
Tenggelam dalam mimpi
Banjir deras air liurmu
Membasahi seluruh sisi



Toilet

Singgasana kecil ‘tuk merenung
Namun banyak hal tertampung



Buku

Buku....
Engkau jendela ilmu
Setiap kubuka
Kutemukan kata-kata

Buku....
Engkau sahabatku
Menghiburku
Dengan ceritamu

Buku....
Walau tubuhmu menguning
Termakan usia
Namun s’lalu bermakna



Kakekku Pahlawanku

Engkau pejuang
Walau tak angkat senjata
Membanting tulang
‘tuk hidupi keluarga

Garis di wajahmu
Menunjukkan usiamu
Warna putih di kepala
Tinggalkan hitamnya dunia

Kini engkau bisa bangga
Anak cucumu lebih bahagia
Tak ‘kan kulupa jasamu
Karena engkau pahlawanku



Tak hanya mimpi

Duh bahagianya menjadi raja
Di atas kepala bermahkota
Berhiaskan zamrud dan permata
Duduk nyaman di singgasana

Bersanding dengan permaisuri
Mempunyai  putra-putri
Membahagiakan tiap hati
S’moga tak hanya mimpi

Tri Sadono
Pendekar Syair
dari Sengkan Sepete


Tidak ada komentar:

Posting Komentar