Kisah dari Negeri Jiran
Ku dayung rakit
Menuju hulu ringgit
Walau mulut terasa
pahit
Ketika raga
terjangkit sakit
Kuterbangkan
layang-layang asa
Membumbung tinggi
jauh di angkasa
Meninggalkan tanah
air tercinta
‘tuk mengejar harta
berharga
Hujan deras keringat
Menahan surya
penyengat
Kulit hitam terbakar
siksa
Tekad baja tak putus
asa
Ingin kembali
berlabuh di pantai
Buang sauh ‘tuk
bersantai
Berkarya demi bangsa
Hasilkan gunung
devisa
Malaysia, Desember 2004
Bisikan Sebuah Bantal
Kau sandarkan kepalamu
Tenggelam dalam mimpi
Banjir deras air
liurmu
Membasahi seluruh
sisi
Toilet
Singgasana kecil ‘tuk
merenung
Namun banyak hal
tertampung
Buku
Buku....
Engkau jendela ilmu
Setiap kubuka
Kutemukan kata-kata
Buku....
Engkau sahabatku
Menghiburku
Dengan ceritamu
Buku....
Walau tubuhmu
menguning
Termakan usia
Namun s’lalu bermakna
Kakekku Pahlawanku
Engkau pejuang
Walau tak angkat
senjata
Membanting tulang
‘tuk hidupi keluarga
Garis di wajahmu
Menunjukkan usiamu
Warna putih di kepala
Tinggalkan hitamnya
dunia
Kini engkau bisa
bangga
Anak cucumu lebih
bahagia
Tak ‘kan kulupa jasamu
Karena engkau
pahlawanku
Tak hanya mimpi
Duh bahagianya
menjadi raja
Di atas kepala
bermahkota
Berhiaskan zamrud dan
permata
Duduk nyaman di
singgasana
Bersanding dengan
permaisuri
Mempunyai putra-putri
Membahagiakan tiap
hati
S’moga tak hanya
mimpi
Tri Sadono
Pendekar Syairdari Sengkan Sepete
Tidak ada komentar:
Posting Komentar